Guys, pernah ngerasain punya dua sisi berbeda dalam diri? Satu sisi yang super kece buat dipamerin di feed Instagram, tapi sisi lain yang lebih.. real? Nah, itulah kenapa second account jadi semacam tempat pelarian sekaligus panggung rahasia buat generasi Z.
Kenapa sih Gen Z demen banget sama second account?
- Bebas Ekspresi
Di sini, kita bisa jadi diri sendiri tanpa filter. Mau nge-ranting, nge-post meme absurd, atau cuma mau ngobrol sama orang-orang yang punya frekuensi sama, semua bisa!
- Privasi
Gak semua hal perlu diketahui publik, kan? Second account jadi tempat aman buat menyimpan rahasia kecil atau curhatan yang nggak mau didengar orangtua atau teman dekat.
- Identitas Digital yang Berbeda
Kalau di first account kita mungkin lebih fokus bikin konten estetik, di second account kita bisa eksplorasi sisi lain dari diri kita. Misalnya, jadi gamer sejati, bookworm, atau bahkan ngikutin fandom tertentu.
Tapi, apa sih yang bikin second account jadi menarik buat Gen Z?
- Komunitas
Di sini, kita bisa nemuin orang-orang yang punya minat dan selera yang sama. Bayangin aja, ngobrol sama sesama penggemar K-Pop sambil bahas teori konspirasi terbaru, seru banget kan?
- Hiburan
Second account bisa jadi sumber hiburan yang nggak ada habisnya. Dari meme kocak sampai cerita pendek yang bikin baper, semuanya ada di sini.
- Pelarian
Kadang, kita butuh tempat buat melepaskan penat dan stres. Second account bisa jadi pelarian sejenak dari realita yang kadang bikin overwhelmed.
Tapi ingat, guys! Meskipun second account itu seru, kita tetap harus bijak dalam menggunakannya. Jangan sampai postingan kita malah bikin orang lain tersinggung atau merasa tidak nyaman.
Second account adalah refleksi dari generasi Z yang kompleks dan penuh kejutan. Di satu sisi, kita haus akan pengakuan dan ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Tapi di sisi lain, kita juga butuh ruang pribadi untuk menjadi diri sendiri tanpa harus khawatir dihakimi. Jadi, jangan ragu untuk eksplorasi dunia second account, tapi ingat selalu untuk menjaga etika dan sopan santun ya!
Penulis :
Dyah Putri A