Guys, pernah ngerasain gak sih, tiap buka sosmed rasanya pengen punya semua yang lagi hits? HP terbaru, outfit branded, liburan ke tempat eksotis. Itu tuh namanya terjebak dalam lifestyle inflation. Keinginan untuk punya semua itu, tanpa sadar bikin kita makin dalam ke lubang utang.
Kenapa sih kita gampang banget tergiur gaya hidup kekinian?
- FOMO (Fear of Missing Out). Takut ketinggalan tren bikin kita jadi buru-buru beli barang yang sebenarnya gak kita butuhkan.
- Algoritma sosmed dirancang buat bikin kita ketagihan scroll, dan seringkali kita banding-bandingin hidup kita dengan orang lain.
- Dimana-mana kita dikelilingi iklan yang bikin barang-barang terlihat super menarik.
Akibatnya apa kalau kita terus-terusan kayak gini?
- Stres! Bayangin aja, tiap bulan harus ngeluarin uang buat bayar cicilan, tapi dompet menipis.
- Hubungan Rusak karena fokus ke materi, kita jadi kurang berkualitas dalam berinteraksi dengan orang sekitar.
- Masa Depan Tidak Jelas. Utang yang menumpuk bikin kita sulit untuk nabung atau investasi untuk masa depan.
Gimana sih cara keluar dari jebakan ini?
- Sadar Diri! Akui kalau kita lagi kejebak dalam gaya hidup konsumtif.
- Buat Anggaran, catat semua pemasukan dan pengeluaran, lalu alokasikan dana untuk kebutuhan yang penting.
- Bedakan Kebutuhan dan Keinginan! Jangan tergiur membeli barang hanya karena terlihat keren.
- Cari Alternatif misalnya, daripada beli barang baru, coba deh cari barang bekas yang masih bagus.
- Investasi Diri! Gunakan uang untuk pengembangan diri, seperti ikut kursus atau belajar skill baru.
Intinya, guys, punya gaya hidup yang kekinian itu boleh aja, tapi jangan sampai bikin kita jadi susah. Ingat, kebahagiaan itu gak melulu soal materi. Lebih baik punya sedikit tapi berkualitas, daripada banyak tapi bikin stres. Yuk, mulai sekarang kita lebih bijak dalam mengatur keuangan. Jangan sampai flexing sampai jebol dompet ya! Dengan sedikit usaha dan disiplin, kita bisa mencapai financial freedom!
Penulis :
Dyah Putri A
Leave a Reply