Di era digital ini, game bukan lagi sekadar hiburan semata. Kemudahan akses dan ragam pilihan game yang menarik telah menjerumuskan banyak orang, terutama anak muda, ke dalam kecanduan game. Fenomena ini tak jarang menimbulkan dampak negatif, mengaburkan batas antara dunia nyata dan virtual.
Berbagai teori psikologi berusaha menjelaskan fenomena kecanduan game ini. Salah satu teori yang populer adalah teori pengkondisian operan oleh B.F. Skinner. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku yang mendapatkan konsekuensi positif cenderung diulang, sedangkan perilaku yang mendapatkan konsekuensi negatif cenderung dihindari.
Dalam konteks game, memperoleh poin, naik level, atau mendapatkan item langka merupakan konsekuensi positif yang mendorong pemain untuk terus bermain. Rasa senang dan puas yang diraih saat bermain game memperkuat perilaku bermain, sehingga membuat individu sulit untuk berhenti.
Teori lain yang relevan adalah teori kognitif. Teori ini berfokus pada bagaimana individu berpikir dan mempersepsikan sesuatu. Individu yang memiliki ekspektasi positif terhadap game, seperti melarikan diri dari stres atau mendapatkan pengakuan sosial, lebih rentan terhadap kecanduan.
Game online, dengan fitur interaksi sosialnya, dapat memberikan rasa belonging dan komunitas bagi para pemainnya.Hal ini membuat individu merasa diterima dan dihargai, sehingga mereka semakin terikat dengan game dan sulit untuk meninggalkannya.
Kecanduan game dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:
- Gangguan kesehatan fisik, seperti obesitas, kelelahan mata, dan sindrom terowongan karpal.
- Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan insomnia.
- Gangguan hubungan sosial, seperti mengabaikan keluarga dan teman, dan kesulitan dalam menjalin komunikasi.
- Penurunan prestasi belajar atau pekerjaan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang bermain game akan mengalami kecanduan. Faktor individu, seperti kepribadian, kontrol diri, dan pola asuh, turut berperan dalam menentukan kerentanan seseorang terhadap kecanduan.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kecanduan game:
- Menetapkan batas waktu bermain.
- Melakukan aktivitas lain yang positif, seperti berolahraga, membaca buku, atau bersosialisasi.
- Menjaga komunikasi terbuka dengan keluarga dan teman.
- Mencari bantuan profesional jika merasa kecanduan game sudah parah.
Fenomena kecanduan game adalah sebuah isu yang kompleks dan membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mendasarinya dan upaya pencegahan yang tepat, kita dapat membantu individu untuk menikmati game secara sehat dan bertanggung jawab.
Penulis :
Dyah Putri A
Leave a Reply